Profil Master Vincentius Yoyok Suryadi ( Founder Hapkido Indonesia )
Master Vincentius Yoyok Suryadi mengenal beladiri sejak kecil, kegemaran nya membaca dan melihat film silat klasik dan dengan postur yang relatif lebih kecil dari teman – teman nya maka dirinya merasa perlu untuk memiliki ketrampilan membela diri yang memadai.
Dimulai dengan berbagai latihan kungfu bersama teman teman sebaya nya dan kemudian berlatih silat dengan mengikuti kegiatan ekstra kulikuler di sekolah, hingga mulai belajar dan berlatih Taekwondo dengan rutin dan serius adalah ketika di usia SMP dengan GM Lioe Nam Khiong di Yogyakarta sebagai guru pertama nya di awal tahun 1980, hingga saat ini telah mencapai tingkatan Sabuk Hitam Taekwondo DAN VII Kukkiwon, dan memegang lisensi sebagai Pelatih dan Wasit International dari Federasi Taekwondo Dunia ( WTF ) , kiprahnya di perwasitan World Taekwondo Federation ( WTF ) mengantar nya berkesempatan berkali kali tugas dalam Kejuaraan Dunia WTF, begitu pula berbagai buku dan beberapa karya untuk memajukan Taekwondo, termasuk segudang atlet berprestasi pun muncul tak terlepas dari kerja keras nya bersama team work nya
Eagle Spirit Taekwondo Academy ( ESTA ) adalah sebuah sekolah / akademi Taekwondo pertama yang didirikan bersama sahabat baiknya Master Ganis Hartono, mempelopori format baru dalam pola pengembangan dan manajemen Taekwondo di Indonesia, bahkan dojang dojang jaringan ESTA diseluruh Indonesia, terbukti menghasilkan banyak atlet, karya dan prestasi yang membanggakan, ESTA sampai sekarang yang memiliki jaringan hingga lebih dari 20 provinsi di Indonesia dan network yang baik di International masih dkembangkan terus dengan serius.
Kegairahan akan belajar dan terus mengembangkan seni beladiri menjadi kegiatan nya sehari hari, karena pengalaman sejak kecil dan pola pikir nya yang selalu Universal dan Plural dalam memandang dunia , maka mempelajari berbagai seni beladiri dan berteman dan bersahabat dari berbagai latar belakang beladiri yang berbeda menjadi terbiasa.
Hapkido mulai dikenalnya saat di Korea sejak tahun 1999 ketika mengikuti Kukkiwon Instructor Course untuk Taekwondo, dan hampir setiap berkesempatan ke Korea selalu berusaha terus berlatih walaupun tidak secara formal dan intens, namun berbagai teknik dan prinsip Hapkido yang selaras dengan Hosinsul di Taekwondo sudah di ajarkan dan masuk kedalam kurikulum pelatihannya.
Pada tahun 2007 pertemuan pertama dengan Presiden Hapkido WHMAF memotivasi nya untuk terus tetap berlatih dan pada akhirnya pada tahun 2013 mulai terbuka jalan untuk merintis dan mengembangkan Hapkido di Indonesia, ketika mendapatkan kepercayaan penuh untuk mengembangkan Hapkido di Indonesia, sehingga pada 23 – 25 Mei 2014 Hapkido di kenalkan secara resmi melalui kegiatan Seminar Internasional Hapkido di Yogyakarta dengan master instructor dari World Hapkido Martial Arts Federation ( WHMAF ) Korea.
Pada saat ini Master V. Yoyok Suryadi, menyandang DAN VII HAPKIDO WHMAF yang diraih nya saat Seminar Hapkido WHMAF pada awal April 2014 di Seoul , Korea Selatan.
Prinsip bahwa di Empat penjuru Lautan kita semua adalah bersaudara dan integritas nya di olah raga beladiri, telah membuahkan hasil, Hapkido Indonesia yang saat di deklarasikan secara resmi langsung mendapatkan respon yang luar biasa dan dalam tempo relatif singkat, dari para peserta yang berasal lebih dari 10 provinsi di Indonesia makin membuka jalan mencapai cita – cita nya untuk megembangkan Hapkido Indonesia, menjadi salah satu olah raga seni beladiri yang populer dan berprestasi bagi Indonesia.
Pada tahun 2016 setelah selama hampir 2 tahun , berkeliling di seluruh Indonesia , sekarang Hapkido Indonesia telah berdiri dan berkembang di 24 provinsi di tanah air, bahkan Master V. Yoyok Suryadi juga memberikan pelatihan dan dukungan kepada Singapore dan Johor Malaysia hingga Hapkido WHMAF pun berdiri disana.